Langsung ke konten utama

Definisi, Fungsi, dan Tujuan Komunikasi Politik

Sebelum kita mengetahui arti dari Komunikasi Politik, yuk kita terlebih dahulu melihat apa sih arti dari masing-masing kata pembentuknya.

Komunikasi??
Komunikasi seperti yang kita tahu adalah salah satu syarat terjadinya suatu interaksi sosial. Tanpa sadar kita selalu berkomunikasi kapan pun dan di mana pun kita berada. Tentunya itu semua tidak luput karena kita adalah makhluk sosial yang tidak akan pernah bisa hidup sendiri.

Komunikasi sendiri adalah transaksi pesan/informasi antara komunikator dan komunikan secara langsung atau dengan adanya media yang pada akhirnya menghasilkan suatu timbal balik atau feedback.

Politik??
Kalau menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Politik memiliki arti (pengetahuan) mengenai ketatanegaraan atau kenegaraan (seperti tentang sistem pemerintahan, dasar pemerintahan). Jadi, politik bisa dikatakan sebagai semua hal yang berhubungan dengan kekuasaan negara atau pun sistem pemerintahan.


Komunikasi + Politik ??
Komunikasi Politik menurut para ahli sendiri, di antaranya adalah:
  • Maswadi Rauf : Seorang ahli politik yang berpendapat bahwa komunikasi politik merupakan bagian objek dari kajian ilmu politik, karena pesan-pesan yang diungkapkan dalam proses komunikasi bercirikan politik yakni berkaitan dengan kekuasaan politik negara, pemerintahan dan juga aktivitas komunikator dalam kedudukan sebagai pelaku kegiatan politik. 
  • Mueller (1973) : Komunikasi Politik didefinisikan sebagai hasil yang bersifat politik apabila menekankan pada hasil. Sedangkan definisi Komunikasi Politik jika menekankan pada fungsi komunikasi politik dalam sistem politik, adalah komunikasi yang terjadi dalam suatu sistem politik dan antara sistem tersebut dengan lingkungannya. 
  • Almond dan Powell : Komunikasi Politik sebagai fungsi politik bersama-sama fungsi artikulasi, agregasi, sosialisasi dan rekruitmen yang terdapat di dalam suatu sistem politik dan komunikasi politik merupakan prasyarat (prerequisite) bagi berfungsinya fungsi-fungsi politik yang lain. 
  • Gabriel Almond (1960): Komunikasi politik adalah salah satu fungsi yang selalu ada dalam setiap sistem politik. 
  • Astrid S. Susanto, Phd, merumuskan dalam bukunya "Komunikasi Sosial di Indonesia", sbb: "Komunikasi politik adalah komunikasi yang diarahkan kepada pencapaian suatu pengaruh sedemikian rupa, sehingga masalah yang dibahas oleh jeniks kegiatan komunikasi ini dapat mengikat semua warganya melalui suatu sanksi yang ditentukan bersama oleh lembaga-lembaga politik." (1989: 9) 
Jika ditarik kesimpulannya, bahwa Komunikasi Politik merupakan bagian dari objek kajian ilmu politik yang disebabkan karena adanya interaksi yang bersifat politik dan memiliki fungsi agregasi, artikulasi, sosialisasi dan juga rekruitmen.

Komunikasi Politik bisa juga diartikan sebagai komunikasi yang melibatkan pesan-pesan politik dan aktor-aktor politik, atau berkaitan dengan kekuasaan, pemerintahan, dan kebijakan pemerintah. Dengan pengertian ini, sebagai sebuah ilmu terapan, komunikasi politik bukanlah hal yang baru. Komunikasi politik juga bisa dipahami sebagai komunikasi antara "yang memerintah" dan "yang diperintah".


Skema Kerja Komunikasi PolitikUntuk mempermudah penjelasan, perlu kiranya diberikan sekadar skema proses komunikasi politik. Skema tersebut berguna untuk melakukan analisis atas proses komunikasi politik yang nanti akan dipelajari.


  • Komunikator = Partisipan yang menyampaikan informasi politik 
  • Pesan Politik = Informasi, fakta, opini, keyakinan politik 
  • Media = Wadah (medium) yang digunakan untuk menyampaikan pesan (misalnya surat kabar, orasi, konperensi pers, televisi, internet, 
  • Demonstrasi, polling, radio) 
  • Komunikan = Partisipan yang diberikan informasi politik oleh komunikator 
  • FeedBack = Tanggapan dari Komunikan atas informasi politik yang diberikan oleh komunikator 


Secara operasional, komunikasi politik juga dapat dinyatakan sebagai proses penyampaian pesan-pesan politik dari komunikator kepada komunikan melalui media tertentu hingga memberikan efek (feedback).
Fungsi Komunikasi Politik sebenarnya untuk mewujudkan kondisi politik yang lebih baik atau yang terhindar dari faktor-faktor negatif yang menyebabkan kemunduran politik negara. Komunikasi Politik dinilai sebagai jembatan penghubung antara lembaga resmi negara (suprastruktur politik) dengan lembaga politik yang ada di masyarakat (infrastruktur politik).

Hubungan antara pemerintah dan masyarakat juga akan terjalin dengan baik lewat komunikasi politik dalam bentuk sosialisasi dan sebagainya. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mobillisasi sosial untuk mengimplementasikan tujuan, memperoleh dukungan, memperoleh kepatuhan, dan integritas politik.

Tujuan Komunikasi Politik ini sendiri demi tersampainya informasi politik yang dilakukan secara langsung mau pun melalui suatu media. Meningkatkan partisipasi politik lewat pendekatan komunikasi langsung atau media yang tentunya lewat pawai atau konvoi yang ada, pihak-pihak yang terkait mendeklarasikan janji-janji politik dan lewat aksinya mereka juga membentuk suatu citra politik. Pendapat publik juga turut berperan dalam pembentukkan citra para politikus yang diciptakan atau diatur lewat komunikasi politiknya.
Prof. Hafied Cangara, M.Sc., Ph.D. 2016. Komunikasi Politik – Konsep, Teori, dan Strategi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
http://setabasri01.blogspot.co.id/2009/02/komunikasi-politik.html 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perspektif Komunikasi - Perspektif Mekanistik

Perspektif Mekanistik adalah sudut pandang dalam bidang kajian komunikasi yang melihat proses atau cara komunikasi itu terjadi. Seperti yang kita tahu, komunikasi tidak berlangsung dengan sendirinya. Terdapat proses di dalamnya sehingga dapat memunculkan suatu keefektifan komunikasi maupun terciptanya kesamaan pemahaman atau pengertian (mutual understanding). Perspektif mekanistis komunikasi manusia menekankan pada unsur fisik komunikasi, penyampaian dan penerimaan arus pesan oleh komunikan. Semua fungsi penting komunikasi terjadi pada saluran, lokus, perspektif mekanistis. (Diah F.K.S., 2009) Terdapat beberapa model komunikasi dalam perspektif mekanistik ini, antara lain: 1. Proses komunikasi secara primer Proses komunikasi ini merupakan komunikasi yang menggunakan satu lambang (simbol) sebagai media/saluran dalam penyampaian pesan dari komunikator terhadap komunikan. Saluran atau media di sini bisa saja lewat gesture , simbol, warna, dan lain-lain. Lambang di sin

Definisi Slogan

SLOGAN 1. Pengertian Perkataan atau kalimat yang menarik atau mencolok dan mudah diingat untuk menjelaskan tujuan suatu ideologi, golongan, organisasi, partai politik, dsb. Bersifat untuk membangkitkan semangat Dapat menjadi suatu prinsip hidup. 2. Tujuan      Menyampaikan informasi dan mempengaruhi pandangan/pendapat orang terhadap informasi. 3. Ciri-ciri Kata-katanya singkat, manarik, dan mudah diingat Disajikan dalam bentuk frasa, klausa, atau kalimat Merupakan semboyan organisasi/masyarakat Terdapat kata-kata ajakan yang tersirat 4. Kalimat Slogan Singkat Penuh makna Menarik 5. Contoh Pemuda sehat, negara kuat Sekali merdeka, tetap merdeka Jagalah sehatmu, sebelum sakitmu Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh Kelas bersih, hati jernih Hutan dibakar, banjir melanda Berani katakan tidak untuk narkoba TVE santun dan mencerdaskan TVRI menjalin persatuan dan kesatuan RCTI oke, kebanggaan kita semua Tetap bersemangat, jaya