Langsung ke konten utama

Postingan

Pelangi yang Dipungkiri

“Banyak Kuntilanak,” dan “seram, bisa makan orang,” begitu kata orang-orang ketika ditanyai tentang Kota Pontianak. Ibukota Kalimantan Barat ini sedari dulu telah mendapat label yang tidak baik dari orang-orang di luar pulau. Banyak yang mengatakan bahwa asal-usul nama Kota Pontianak berasal dari sebutan makhluk astral, Kuntilanak. Hantu ini dikabarkan menggangu Syarif Abdurrahman Alkadrie saat menyisir hutan agar dapat dijadikan pemukiman. Isu tersebut merebak dan meracuni pikiran orang. Hal ini yang akhirnya menjadi salah satu alasan orang untuk enggan berkunjung ke Kota Khatulistiwa ini. Pontianak tidak seperti isu miring yang tersebar. Kota yang dilewati garis khatulistiwsa ini memiliki beribu-ribu budaya, suku bangsa, dan bahasa. Pontianak merupakan salah satu kota di Kalimantan Barat yang masih kental akan budaya tradisionalnya. Terdapat enam suku yang mendominasi Kota Pontianak. Keenam suku tersebut yakni suku Tionghoa, Melayu, Bugis, Jawa, Madura, dan
Postingan terbaru

Pak Saad

Mengutip istilah dari seorang tokoh besar yaitu Bill Gates , menyatakan bahwa “Jika anda terlahir dalam kemiskinan itu bukanlah kesalahan anda,tapi jika anda mati dalam kemiskinan itu adalah kesalahan anda.”  Setiap orang tentu ingin dilahirkan dalam keadaan kaya dan sejahtera. Namun takdir telah berkata lain, beberapa orang ada yang kurang beruntung karena terlahir di keluarga yang kurang mampu. Namun hal ini tak lantas membuat kita mengeluh atas apa yang telah Allah berikan kepada kita. Hal ini lah yang terjadi pada seorang bapak tua yang tinggal di Sudut kota Pontianak. Pak Saad, demikianlah ia dipanggil.  Kurang lebih sudah 20 tahun pak saad bekerja sebagai seorang kuli. Dengan pekerjaan inilah ia dapat makan dan mencukupi kebutuhannya sehari-hari.  Pak Saad bekerja di daerah kapuas indah, Pontianak.  Hari demi hari dilaluinya dengan penuh keyakinan. Kini di 75 tahun usianya, ia masih tetap memacu semangatnya untuk terus bekerja. Tangan-tangan tua pak Saad masih sangat

Definisi, Fungsi, dan Tujuan Komunikasi Politik

Sebelum kita mengetahui arti dari Komunikasi Politik, yuk kita terlebih dahulu melihat apa sih arti dari masing-masing kata pembentuknya. Komunikasi?? Komunikasi seperti yang kita tahu adalah salah satu syarat terjadinya suatu interaksi sosial. Tanpa sadar kita selalu berkomunikasi kapan pun dan di mana pun kita berada. Tentunya itu semua tidak luput karena kita adalah makhluk sosial yang tidak akan pernah bisa hidup sendiri. Komunikasi sendiri adalah transaksi pesan/informasi antara komunikator dan komunikan secara langsung atau dengan adanya media yang pada akhirnya menghasilkan suatu timbal balik atau feedback . Politik?? Kalau menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Politik memiliki arti (pengetahuan) mengenai ketatanegaraan atau kenegaraan (seperti tentang sistem pemerintahan, dasar pemerintahan). Jadi, politik bisa dikatakan sebagai semua hal yang berhubungan dengan kekuasaan negara atau pun sistem pemerintahan. Komunikasi + Politik ?? Komunikasi Politik menurut para ahli

Perspekif Komunikasi - Perpekstif Interaksional

Dalam perspektif ini, menurut Fisher (1990:228-266) komunikasi dikonseptualisasikan sebagai interaksi manusiawi pada masing-masing individu. Walaupun interaksi itu sering juga disamakan dengan komunikasi terutama komunikasi dua arah, namun dalam paradigma ini, konsep itu tidak berlaku. (Christo Napitupulu, academia.edu, 2014:7-8) Interaksionisme bukan hanya memandang interaksi sebagai proses komunikasi yang merupakan bagian dari pengalaman diri namun lebih menerangkan perkembangan diri individu tersebut. Melalui proses penunjukan diri, S elf Improvement ’ ini dilihat dalam bagaimana individu dapat ‘bergerak keluar’ dari diri dan melibatkan dirinya dalam introspeksi / pengoreksian diri dari sudut pandang orang lain. Individu dinilai dapat mengambil peran di luar konsep dirinya yang memungkinkan adanya pengembangan diri semata-mata sebagai proses sosial (adaptasi) dalam proses introspeksi maupun ekstrospeksi. Pengambilan peran di sini dinilai sebagai unsur sentral sekaligus merupakan u

Perspekif Komunikasi - Perpekstif Pragmatis

Dalam perspektif ini, unsur-unsur komunikasi seperti komunikator/ sumber, pesan, media, efek/ feedback , dan penerima/ komunikan tidak terlalu penting. Perspektif Pragmatis menitik beratkan pada tindakan atau perilaku yang dilakukan secara verbal maupun non verbal oleh seorang komunikator dalam peristiwa komunikatif. Komunikasi adalah salah satu komponen dari interaksi yang terus berlangsung dalam periode yang panjang membentuk suatu sistem. Di dalam sistem komunikasi terdapat interaksi, fase, dan siklus yang terbentuk. Sepanjang periode yang lama ini nantinya, hal-hal tersebut bisa saja berubah kapanpun. Perubahan lingkungan atau perubahan struktural dalam sistem tersebut karena anggotanya masuk dan keluar meninggalkan sistem yang memungkinkan perubahan pada sistem. Sistem komunikasi yang juga ada di dalam sistem sosial menentukan sifat dan eksitensi sistem sosial itu sendiri. Kedua sistem tersebut saling bergantungan dan tidak dapat berdiri sendiri. Pada umumnya,

Perspektif Komunikasi - Perspektif Psikologis

Perspektif Psikologis memfokuskan kepada si manusia atau pelaku komunikasi. Lebih tepatnya pada bagaimana mekanisme / cara kerja di dalam (internal) diri individu terkait penerimaan dan pengolahan informasi yang diterimanya. Kajian utamanya adalah pengaruh internal dalam proses pengolahan stimuli (decoding) atau proses komunikasi intrapersonal yang ada dalam diri penerima. Perspektif psikologis menganggap manusia yang berada pada medan stimulus yang kapan saja dapat menerima stimuli-stimuli yang datang akan memprosesnya menggunakan organ-organ atau alat-alat indra di dalam dirinya. Manusia dinilai memiliki fungsi ganda, yaitu dapat menerima dan memberikan stimuli itu sendiri. Jika kita mempelajari apa itu komunikasi sendiri, komunikasi terjadi ketika komunikator menyampaikan pesan kepada penerima pesan / Komunikan entah itu dengan atau tanpa media. Pada saat komunikator menyampaikan isi pesan atau lambang, di situ terjadi proses komunikasi. Pertama, komunikator melakukan encod

Perspektif Komunikasi - Perspektif Mekanistik

Perspektif Mekanistik adalah sudut pandang dalam bidang kajian komunikasi yang melihat proses atau cara komunikasi itu terjadi. Seperti yang kita tahu, komunikasi tidak berlangsung dengan sendirinya. Terdapat proses di dalamnya sehingga dapat memunculkan suatu keefektifan komunikasi maupun terciptanya kesamaan pemahaman atau pengertian (mutual understanding). Perspektif mekanistis komunikasi manusia menekankan pada unsur fisik komunikasi, penyampaian dan penerimaan arus pesan oleh komunikan. Semua fungsi penting komunikasi terjadi pada saluran, lokus, perspektif mekanistis. (Diah F.K.S., 2009) Terdapat beberapa model komunikasi dalam perspektif mekanistik ini, antara lain: 1. Proses komunikasi secara primer Proses komunikasi ini merupakan komunikasi yang menggunakan satu lambang (simbol) sebagai media/saluran dalam penyampaian pesan dari komunikator terhadap komunikan. Saluran atau media di sini bisa saja lewat gesture , simbol, warna, dan lain-lain. Lambang di sin