Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Pelangi yang Dipungkiri

“Banyak Kuntilanak,” dan “seram, bisa makan orang,” begitu kata orang-orang ketika ditanyai tentang Kota Pontianak. Ibukota Kalimantan Barat ini sedari dulu telah mendapat label yang tidak baik dari orang-orang di luar pulau. Banyak yang mengatakan bahwa asal-usul nama Kota Pontianak berasal dari sebutan makhluk astral, Kuntilanak. Hantu ini dikabarkan menggangu Syarif Abdurrahman Alkadrie saat menyisir hutan agar dapat dijadikan pemukiman. Isu tersebut merebak dan meracuni pikiran orang. Hal ini yang akhirnya menjadi salah satu alasan orang untuk enggan berkunjung ke Kota Khatulistiwa ini. Pontianak tidak seperti isu miring yang tersebar. Kota yang dilewati garis khatulistiwsa ini memiliki beribu-ribu budaya, suku bangsa, dan bahasa. Pontianak merupakan salah satu kota di Kalimantan Barat yang masih kental akan budaya tradisionalnya. Terdapat enam suku yang mendominasi Kota Pontianak. Keenam suku tersebut yakni suku Tionghoa, Melayu, Bugis, Jawa, Madura, dan

Pak Saad

Mengutip istilah dari seorang tokoh besar yaitu Bill Gates , menyatakan bahwa “Jika anda terlahir dalam kemiskinan itu bukanlah kesalahan anda,tapi jika anda mati dalam kemiskinan itu adalah kesalahan anda.”  Setiap orang tentu ingin dilahirkan dalam keadaan kaya dan sejahtera. Namun takdir telah berkata lain, beberapa orang ada yang kurang beruntung karena terlahir di keluarga yang kurang mampu. Namun hal ini tak lantas membuat kita mengeluh atas apa yang telah Allah berikan kepada kita. Hal ini lah yang terjadi pada seorang bapak tua yang tinggal di Sudut kota Pontianak. Pak Saad, demikianlah ia dipanggil.  Kurang lebih sudah 20 tahun pak saad bekerja sebagai seorang kuli. Dengan pekerjaan inilah ia dapat makan dan mencukupi kebutuhannya sehari-hari.  Pak Saad bekerja di daerah kapuas indah, Pontianak.  Hari demi hari dilaluinya dengan penuh keyakinan. Kini di 75 tahun usianya, ia masih tetap memacu semangatnya untuk terus bekerja. Tangan-tangan tua pak Saad masih sangat

Definisi, Fungsi, dan Tujuan Komunikasi Politik

Sebelum kita mengetahui arti dari Komunikasi Politik, yuk kita terlebih dahulu melihat apa sih arti dari masing-masing kata pembentuknya. Komunikasi?? Komunikasi seperti yang kita tahu adalah salah satu syarat terjadinya suatu interaksi sosial. Tanpa sadar kita selalu berkomunikasi kapan pun dan di mana pun kita berada. Tentunya itu semua tidak luput karena kita adalah makhluk sosial yang tidak akan pernah bisa hidup sendiri. Komunikasi sendiri adalah transaksi pesan/informasi antara komunikator dan komunikan secara langsung atau dengan adanya media yang pada akhirnya menghasilkan suatu timbal balik atau feedback . Politik?? Kalau menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Politik memiliki arti (pengetahuan) mengenai ketatanegaraan atau kenegaraan (seperti tentang sistem pemerintahan, dasar pemerintahan). Jadi, politik bisa dikatakan sebagai semua hal yang berhubungan dengan kekuasaan negara atau pun sistem pemerintahan. Komunikasi + Politik ?? Komunikasi Politik menurut para ahli

Perspekif Komunikasi - Perpekstif Interaksional

Dalam perspektif ini, menurut Fisher (1990:228-266) komunikasi dikonseptualisasikan sebagai interaksi manusiawi pada masing-masing individu. Walaupun interaksi itu sering juga disamakan dengan komunikasi terutama komunikasi dua arah, namun dalam paradigma ini, konsep itu tidak berlaku. (Christo Napitupulu, academia.edu, 2014:7-8) Interaksionisme bukan hanya memandang interaksi sebagai proses komunikasi yang merupakan bagian dari pengalaman diri namun lebih menerangkan perkembangan diri individu tersebut. Melalui proses penunjukan diri, S elf Improvement ’ ini dilihat dalam bagaimana individu dapat ‘bergerak keluar’ dari diri dan melibatkan dirinya dalam introspeksi / pengoreksian diri dari sudut pandang orang lain. Individu dinilai dapat mengambil peran di luar konsep dirinya yang memungkinkan adanya pengembangan diri semata-mata sebagai proses sosial (adaptasi) dalam proses introspeksi maupun ekstrospeksi. Pengambilan peran di sini dinilai sebagai unsur sentral sekaligus merupakan u