A. Bahan Kimia Rumah Tangga
Bahan kimia dalam rumah tangga dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok yaitu :
1. Pembersih
Pembersih berfungsi untuk membersihkan
berbagai benda di rumah tangga dari kotoran. Ada beberapa jenis bahan kimia
yang dapat digunakan sebagai pembersih. Misalnya, pembersih badan, pembersih
rambut, pembersih motor dan mobil, pembersih piring, pembersih baju, serta
pembersih lantai. Pembersih dikenal secara umum dengan detergen.
2. Pemutih
Produk pemutih berfungsi untuk memutihkan
pakaian putih yang terkena noda yang susah dibersihkan dengan pembersih biasa.
Selain untuk memutihkan pakaian, ada pula produk pemutih yang berfungsi untuk
memutihkan wajah atau tubuh.
3. Pewangi
Produk pewangi digunakan untuk mengharumkan
ruangan atau tubuh. Produk pewangi ada yang berbentuk cair, seperti pengharum
tubuh, ruangan, dan pakaian.
4. Pembasmi Serangga
Produk pembasmi serangga atau insektisida
digunakan untuk membunuh serangga yang merusak atau mengganggu manusia, seperti
nyamuk, lalat, dan kecoa. Sebagian besar produk pembasmi serangga yang beredar
di pasaran adalah untuk membasmi nyamuk. Produk ini biasa dikenal dengan
sebutan ‘obat nyamuk’.
B.
Pengaruh Penggunaan Bahan Kimia Rumah
Tangga
Adapun beberapa pengaruh penggunaan bahan kimia
rumah tangga antara lain :
1. Pengaruh Bahan Kimia pada Produk Pembersih
Bagaimana pengaruh
bahan kimia yang ada dalam produk pembersih sehingga bahan kimia tersebut dapat
membersihkan kotoran? Molekul sabun terdiri atas dua bagian yaitu bagian yang
bersifat hidrofilik dan yang bersifat hidrofobik. Bagian
hidrofilik adalah bagian yang menyukai air atau bersifat polar. Adapun bagian
hidrofobik adalah bagian yang tidak suka air atau bersifat nonpolar.
2. Pengaruh Bahan Kimia pada Produk Pemutih
Pakaian yang
putih jika terkena kotoran, biasanya sukar dibersihkan dengan produk sabun
biasa. Oleh karena itu, diperlukan bahan kimia tambahan untuk memutihkan
kembali pakaian yang terkena kotoran yaitu bahan pemutih. Bahan aktif pemutih
adalah hipoklorit. Misal pada bahan pemutih berupa serbuk mengandung hipoklorit
Ca(ClO2) yang biasanya dikenal kaporit, dan larutan pemutih mengandung natrium
hipoklorit (NaClO).
3. Pengaruh
Bahan Kimia pada Produk Pewangi
Bahan untuk
mengharumkan lemari pakaian biasanya menggunakan kapur barus atau yang lebih
dikenal dengan nama kamfer.
4. Pengaruh
Bahan Kimia pada Produk Pembasmi Serangga
Produk
pembasmi serangga sangat beraneka ragam. Serangga yang paling sering mengganggu
adalah nyamuk. Biasanya bahan kimia yang terdapat pada pembasmi serangga
terdiri atas senyawa karbamat, fosfat, dan klorin.
C. Efek Samping Penggunaan Bahan Kimia Rumah
Tangga dan Pencegahannya
Selain mamberikan
manfaat, penggunaan bahan kimia pada produk pembersih, pemutih, pewangi, dan
pembasmi serangga yang berlebihan dapat menimbulkan efek samping terhadap
tubuh, kesehatan, dan lingkungan.
1.
Efek Samping Penggunaan Produk Pembersih
Efek samping
penggunaan sabun atau detergen adalah menimbulkan limbah rumah tangga berupa
busa. Busa yang ditimbulkan sabun dapat diuraikan oleh mikroorganisme yang ada
dalam tanah, sedangkan busa yang dihasilkan dari detergen sulit diuraikan oleh
mikroorganisme di dalam tanah.
2.
Efek Samping Penggunaan Pemutih
Bahan
pemutih pakaian umumnya mengandung senyawa klorin yang dapat merusak serat kain
dan warna pakaian. Selain itu, senyawa klorin juga dapat menyebabkan iritasi
pada kulit. Bahan pemutih kulit yang mengandung merkuri atau raksa yang
berlebihan dapat merusak sistem saraf, karena merkuri merupakan sejenis bahan
kimia beracun dan amat berbahaya bagi kesehatan.
3.
Efek Samping Penggunaan Produk Pewangi
Tujuan
menggunakan bahan pewangi adalah untuk menghasilkan bau wangi pada si pemakai,
barang pribadi, atau udara di sekelilingnya. Namun, kebanyakan kita tidak
menyadari bahwa produk pewangi dapat mendatangkan bahaya bagi kesehatan kita,
terutama bagi wanita hamil.
4.
Efek Samping Penggunaan Produk Pembasmi
Serangga
Produk
pembasmi serangga beraerosol dapat menyebabkan penipisan lapisan ozon
stratosfer. Ozon stratosfer berperan melindungi kehidupan di bumi dari radiasi
ultra ungu. Penipisan ozon akan meningkatkan jumlah penderita penyakit kanker
kulit secara signifikan, termasuk melanoma ganas, dan pengidap katarak. Selain
itu juga dapat merusakkan produk pertanian. Anti nyamuk termasuk kelompok
pestisida (pembasmi hama), sehingga obat anti nyamuk juga mengandung racun.
Efek Samping dari Detergen
Dewasa ini pencemaran air menjadi suatu
permasalahan yang cukup serius. Limbah rumah tangga yang berasal dari
penggunaan detergen dan berbagai jenis sabun menjadi salah satu penyebab
pencemaran air. Detergen lebih sukar diuraikan oleh mikroorganisme dalam tanah
dibanding sabun. Beberapa efek samping penggunaan detergen terhadap lingkungan
adalah sebagai berikut.
a. Buih detergen yang menumpuk di permukaan
sungai akan menghalangi penyerapan oksigen dari udara ke dalam air sungai.
Akibatnya, air sungai akan mengalami penurunan kadar oksigen yang pada
gilirannya akan menyebabkan satwa yang tinggal di dalamnya mati.
b. Pertumbuhan ganggang tertentu dan enceng
gondok akan meningkat pesat akibat kadar fosfat yang meningkat di dalam air
karena kehadiran detergen. Jika permukaan air sampai tertutup oleh pertumbuhan
jenis tumbuhan air ini maka kesempatan fitoplankton yang seharusnya mendapatkan
sinar matahari yang cukup untuk proses fotosintesis menjadi terganggu dan
akhirnya mati. Akibatnya, banyak satwa air yang ikut mati karena kehidupannya
hanya mengandalkan konsumsi terhadap fitoplankton yang ada.
c.
Jika air yang tercemar oleh detergen digunakan untuk mandi, air tersebut
dapat mengakibatkan iritasi dan gatal-gatal pada kulit yang sensitif.
d. Jika air yang tercemar oleh detergen digunakan
untuk memasak atau diminum, air tersebut dapat mengakibatkan sakit perut,
muntahmuntah, diare, dan sebagainya.
thank's informasinya.
BalasHapuswww.kiostiket.com