1. Sistem Perekonomian Tradisional
Sistem Perekonomian Tradisional adalah sistem ekonomi yang bertujuan mempertahankan tradisi yang terjadi turun temurun.
Yang menganut paham ini : Indonesia (Suku Badui di Jawa Barat)
Ciri-cirinya, antara lain:
· Belum adanya pembagian kerja yang jelas
· Kurangnya peran masyarakat dalam berusaha
· Produksi masih terbatas dan ditentukan sesuai kebutuhan
· Pertukaran masih menggunakan sistem barter walaupun mata uang sudah digunakan
· Penghasilan utama dari sektor agraris
Kelebihannya, antara lain :
· Tidak terjadi persaingan
· Konflik-konflik ekonomi tidak terjadi
· Cukup aman karena anggota masyarakat tidak dibebani dengan target-target yang harus dicapai
· Tidak menimbilkan tekanan jiwa (stres) pada masyarakat.
Kekurangannya antara lain :
· Masyarakat bekerja semata-mata untuk memenuhi kebutuhan hidup dan bukan untuk meningkatkan kesejahteraan
· Kegiatan ekonomi hanya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup semata dan bukan untuk mencari keuntungan
· Jarang terjadi perubahan drajat dalam masyarakat karena dianggap tabu
· Tidak memperhitungkan efisiensi penggunaan sumber daya secara maksimal.
2. Sistem Ekonomi Liberal/Kapitalis/Pasar
Sistem Ekonomi Liberal adalah suatu penerapan kehidupan ekonomi yang bebas, di mana warga negara diberi kebebasan untuk menentukan kegiatan ekonominya.
Negara-negara yang menganut paham liberal di
benua Amerika adalah Amerika Serikat, Argentina, Bolivia, Brazil, Cili, Cuba,
Kolombia, Ekuador, Honduras, Kanada, Meksiko, Nikaragua, Panama, Paraguay,
Peru, Uruguay, Venezuela, Aruba, Bahamas, Republik Dominika, Greenland, Grenada, Kosta Rika,
Puerto Rico, Panama dan Suriname.
Negara-negara penganut paham liberal di Eropa yakni diantaranya adalah Albania, Armenia, Austria, Belgia, Bulgaria, Kroasia, Cyprus, Republik Cekoslovakia, Denmark, Estonia, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Hungaria, Islandia, Italia, Latvia, Lithuania, Luxembourg, Macedonia, Moldova, Netherlands, Norwegia, Polandia, Portugal, Romania, Rusia, Serbia Montenegro, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, Switzerland, Ukraina, United Kingdom, Andorra, Belarusia, Bosnia-Herzegovina, Kepulauan Faroe, Georgia, Irlandia dan San Marino.
Negara-negara yang menganut paham liberal di Asia antara lain adalah India, Iran, Israel, Jepang, Korea Selatan, Filipina, Taiwan, Thailand, Turki, Myanmar, Kamboja, Hong Kong, Malaysia dan Singapura.
Negara yang menganut paham liberal di kepulauan Oceania adalah Australia dan Selandia Baru.
Sistem ekonomi liberal terbilang masih baru di Afrika. Pada dasarnya, liberalisme hanya dianut oleh mereka yang tinggal di Mesir, Senegal dan Afrika Selatan. Sekarang ini, kurang lebih liberalisme sudah dipahami oleh negara Aljazair, Angola, Benin, Burkina Faso, Mantol Verde, Côte D'Ivoire, Equatorial Guinea, Gambia, Ghana, Kenya, Malawi, Maroko, Mozambik, Seychelles, Tanzania, Tunisia, Zambia dan Zimbabwe.
Negara-negara penganut paham liberal di Eropa yakni diantaranya adalah Albania, Armenia, Austria, Belgia, Bulgaria, Kroasia, Cyprus, Republik Cekoslovakia, Denmark, Estonia, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Hungaria, Islandia, Italia, Latvia, Lithuania, Luxembourg, Macedonia, Moldova, Netherlands, Norwegia, Polandia, Portugal, Romania, Rusia, Serbia Montenegro, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, Switzerland, Ukraina, United Kingdom, Andorra, Belarusia, Bosnia-Herzegovina, Kepulauan Faroe, Georgia, Irlandia dan San Marino.
Negara-negara yang menganut paham liberal di Asia antara lain adalah India, Iran, Israel, Jepang, Korea Selatan, Filipina, Taiwan, Thailand, Turki, Myanmar, Kamboja, Hong Kong, Malaysia dan Singapura.
Negara yang menganut paham liberal di kepulauan Oceania adalah Australia dan Selandia Baru.
Sistem ekonomi liberal terbilang masih baru di Afrika. Pada dasarnya, liberalisme hanya dianut oleh mereka yang tinggal di Mesir, Senegal dan Afrika Selatan. Sekarang ini, kurang lebih liberalisme sudah dipahami oleh negara Aljazair, Angola, Benin, Burkina Faso, Mantol Verde, Côte D'Ivoire, Equatorial Guinea, Gambia, Ghana, Kenya, Malawi, Maroko, Mozambik, Seychelles, Tanzania, Tunisia, Zambia dan Zimbabwe.
Ciri dari sistem ekonomi pasar adalah :
- Setiap
orang bebas memiliki barang, termasuk barang modal
- Setiap
orang bebas menggunakan barang dan jasa yang dimilikinya
- Aktivitas
ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba
- Semua
aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat (Swasta)
- Pemerintah
tidak melakukan intervensi dalam pasar
- Persaingan
dilakukan secara bebas
- Peranan
modal sangat vital
Kebaikan dari sistem ekonomi antara lain:
- Menumbuhkan
inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi
- Setiap
individu bebas memiliki sumber-sumber produksi
- Munculnya
persaingan untuk maju
- Barang
yang dihasilkan bermutu tinggi, karena barang yang tidak bermutu tidak
akan laku dipasar
- Efisiensi
dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas
motif mencari laba
Kelemahan dari sistem ekonomi antara lain:
- Sulitnya
melakukan pemerataan pendapatan
- Cenderung
terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para pemilik modal
- Munculnya
monopoli yang dapat merugikan masyarakat
- Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasisumber daya oleh individu
3. Sistem Ekonomi Komando/Terpusat/Perencanaan Sentral/Etatisme
Sistem Ekonomi Komando adalah sistem ekonomi yang pengaturan kegiatan perekonomian direncanakan pemerintah, semua aktivitas, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasannya dilakukan oleh pemerintah pusat.
Negara-negara yang menganut sistem ekonomi komando, antara lain : Kuba, Korea Utara, Jepang, Prancis, Cina, Vietnam, Swedia, Norwegia, dan Denmark.
Ciri dari sistem ekonomi komando adalah :
- Semua
alat dan sumber-sumber daya dikuasai pemerintah
- Hak
milik perorangan tidak diakui
- Tidak
ada individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan
perekonomian
- Kebijakan
perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah
Kebaikan dari sistem ekonomi terpusat adalah:
- Pemerintah
lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi
lainnya
- Pasar
barang dalam negeri berjalan lancar
- Pemerintah
dapat turut campur dalam hal pembentukan harga
- Relatif
mudah melakukan distribusi pendapatan
- Jarang
terjadi krisis ekonomi
Kelemahan dari sistem ekonomi terpusat adalah :
- Mematikan
inisiatif individu untuk maju
- Sering
terjadi monopoli yang merugikan masyarakat
- Masyarakat
tidak memiliki kebebasan dalam memilih sumber daya
- Perhatikan
bagaimana sistem ekonomi terpusat memecahkan persoalannya
4. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem Ekonomi Campuran adalah sistem ekonomi yang mengkombinasikan sistem-sistem ekonomi yang ada, khususnya mengambil segi positif dari sistem ekonomi liberal dan sistem ekonomi terpusat.
Negara-negara yang menganut sistem ekonomi campuran adalah : Malaysia, Maroko, Mesir, Filipina, Indonesia, Prancis, Afrika dan Amerika Latin.
Ciri dari sistem ekonomi campuran adalah :
- Merupakan
gabungan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat
- Barang
modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah
- Pemerintah
dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan
fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta.
- Peran
pemerintah dan sektor swasta berimbang
- Penerapan sistem ekonomi campuran akan mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi pasar dan komando dan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
5. Sistem Ekonomi Merkantilisme
Merkantilisme adalah suatu system politik ekonomi yang sangat mementingkan perdagangan internasional dengan tujuan untuk memperbanyak asset dan modal yang dimiliki suatu Negara.
Negara-negara yang menganut sistem ekonomi merkantilisme adalah : Portugis, Spanyol, Romawi, Inggris, Perancis, Belanda, Jerman dan Italia.
6. Sistem Ekonomi Komunisme
komunisme adalah system perekonomian terpusat berarti kendali atau kekuasaan dipegang oleh satu lembaga atau orang. Dan system ekonomi ini menunjuk pemerintah sebagai satu-satunya pihak yang bertanggung jawab dan menetapkan semua keputusan.Cirri khas system ekonomi terpusat :
• pemerintah sepenuhnya menentukan dan mengatur corak kegiatan ekonomi
• alat produksi dan sumber daya dikuasai dan dimiliki oleh pemerintah
• tidak ada kebebasan bagi setiap orang dalam kegiatan ekonomi.
• Produksi ditentukan oleh pemerintah.
Contoh Negara yang menganut system ekonomi komunisme :
RRC, Vietnam, Korea Utara, Laos, Kuba, Rusia, Tiongkok.
7. Sistem Ekonomi Sosialisme
sosialisme adalah system ekonomi yang dikendalikan dan diawasi oleh pemerintah, tetapi masyarakat mempunyai kebebasan yang cukup untuk menentukan kegitan ekonomi yang ingin mereka lakukan.Tujuan pokok adanya campur tangan pemerintah ialah untuk menghindari akibat-akibat negative dari system ekonomi bebas. Misalnya golongan yang makin lemah akan semakin tertindas dan golongan yang kuat semakin kokoh kedudukannya.
Ciri khas system ekonomi sosialis :
• factor-faktor produksi dimiliki bersama-sama antar pemerintah dan pihak swasta. Mereka juga bersama-sama melakukan kegiatan ekonomi.
• Hak milik individu diakui sepenuhnya.
Contoh Negara yang menganut system perekonomian sosialisme :
Rusia, Eropa timur, Kuba, Korea utara, RRC.
• factor-faktor produksi dimiliki bersama-sama antar pemerintah dan pihak swasta. Mereka juga bersama-sama melakukan kegiatan ekonomi.
• Hak milik individu diakui sepenuhnya.
Contoh Negara yang menganut system perekonomian sosialisme :
Rusia, Eropa timur, Kuba, Korea utara, RRC.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMAKASIH YA TY
BalasHapuswaawwww mkasih yaa bermanfaat bangett soalnya aku mau uts..
BalasHapuslengkap bgt maksih qaqaq
BalasHapusSlot machines with real money no deposit bonus codes 2021 - jtmhub.com
BalasHapusSlot machines with real 영주 출장안마 money 오산 출장마사지 no 포항 출장안마 deposit bonus codes 김제 출장마사지 2021 2021 - jtmhub.com 포천 출장안마