F. Hasil Pengamatan
No
|
Hama dan Penyakit yang ditemukan
|
Efek hama dan penyakit terhadap organ
tumbuhan
|
Keterangan
|
1.
|
Benalu
(Drymoglosum Sp)
|
Menghisap nutrisi pada kulit pohon
sehingga tanaman menjadi mati
|
Pada Pohon Cemara
|
2.
|
Kutu Putih
(Paracoccus Sp)
|
Daun menjadi rusak karena kutu ini
menghisap cairan pada daun
|
Pada Kembang Sepatu
|
3.
|
Belalang
|
Daun menjadi robek karena dimakan
|
Pada tanaman
|
4.
|
Walang Sangit
(Leptocorisa Sp)
|
Menghisap cairan di daun sehingga daun
layu
|
Pada bunga Asoka
|
5.
|
Semut Rangrang (Oecophylla smaragdina)
|
Membuat sarang pada daun sehingga daun
rusak
|
Pada Pohon Tanjung
|
6.
|
Lichenes/Lumut Kerak
(Simbiosis Jamur dan Alga)
|
Menutup inti sel pada batang
|
Pada Pohon Angsana
|
7.
|
Ulat Penggerek Daun
(Phythorimaea operculella)
|
Memakan jaringan epidermis daun
sehingga daun bercak-bercak
|
Pada pohon Angsana
|
8.
|
Rayap (anai-anai)
(Ordo Koptera)
|
Menggerogoti kulit/batang tumbuhan
|
Pada Pohon Angsana
|
9.
|
Keong
|
Merusak tanaman padi
|
-
|
G. Analisa
- Apa yang bisa dipelajari dari kegiatan ini?
- Hama dan penyakit apa saja yang menyerang organ tumbuhan yang diamati pada kegiatan di atas?
- Bijaksanakah penggunaan insektisida untuk membasmi hama tanaman? Berikan alasanmu!
- Sebutkan 3 contoh usaha para petani untuk menanggulangi serangan hama dan penyakit?
Jawaban :
- Dari kegiatan ini, dapat mempelajari tentang keberadaan hama dan penyakit yang ditemukan di lingkungan sekolah. Serta dapat mengetahui efek hama dan dan penyakit terhadap organ tumbuhan, dan mencari tahu cara penanggulangannya demi terciptanya kelestarian tumbuhan.
- Benalu (Drymoglosum Sp), Kutu Putih (Paracoccus Sp), Belalang, Walang Sangit (Leptocorisa Sp), Semut Rangrang (Oecophylla smaragdina), Lichenes/Lumut Kerak (Simbiosis Jamur dan Alga), Ulat Penggerek Daun (Phythorimaea operculella), Rayap (anai-anai)(Ordo Koptera), dan Keong.
- Tidak, karena insektisida dapat meracuni tanaman, apalagi jika menggunakan insektisida secara berlebihan/tidak sesuai dengan ketentuan penggunaannya. Penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan tercemarnya sungai sehingga hewan/tumbuhan yang hidup di dalam sungai akan mati dan dapat mengganggu kelestariannya.
- Menggunakan/menyemprotkan pestisida, perawatan tanaman yang baik, membersihakan rerumputan, dan menanam tanaman dalam waktu bersamaan.
H. Kesimpulan
- Dari kegiatan ini, dapat mempelajari : Keberadaan hama dan penyakit pada tumbuhan yang ditemukan di lingkungan sekolah, efek yang diberikan hama dan penyakit terhadap organ tumbuhan, dan cara penanggulangannya.
- Hama dan penyakit yang diamati : Benalu, kutu putih, belalang, walang sangit, semut rangrang, Lichenes/Lumut Kerak, Ulat penggerek daun, Rayap/anai-anai, dan keong.
- Penggunaan insektisida untuk membasmi hama dan penyakit itu tidak bijaksana. Karena dapat merusak kelestarian lingkungan, apalagi jika digunakan secara berlebihan.
- Beberapa contoh usaha petani untuk menanggulangi hama dan penyakit : Menggunakan/menyemprotkan pestisida, perawatan tanaman yang baik, membersihakan rerumputan dan menanam tanaman dalam waktu yang bersamaan.
Berikut beberapa foto yang diambil sewaktu pengamatan :
Bagi yang uda memanfaatkannya,, Like This Yoo0 :D
BalasHapus